Langsung ke konten utama

Gift For A Friend - Explosion Box :) #End

Hello Guys, ada ang pada nunggu gak sama postingan kemaren??? Yang explosion box itu looo... Ada gak? Yang nungguin, silahkan acungkan jempol kaki!!

Penasaran gak sama isinya explosion box itu?? Ini ni penulis mau nunjukin :DD penulis udah ngasihkan ke orangnya, tapi gatau ekspresinya gimana, soalnya penulis nyuruh bukanya nanti aja..



Hope you like it :) 

Terusss, beberapa menit kemudiann, ika sms :)
 *yang kiri ika, yang kanan penulis*


HIHIIIYYY!! Penulis berhasillll :*

Oke, kita lihat explosionn boxnya... Mana suaranyyyyyaaaaa?????
#PENULIS CEPETAN!!!!
Iya iya, gak sabaran banget.
Ini diaaaa
Jreng! Jreng!!!

 Ini udah di copot open here-nya sama ava nya
 Kamera makin mendekat
 makinnnn mendekkkkkaaaatttt


Dannnnnn!!!


Penasaraaaannn?????? Ini Dia!!

 Sihhhiiiyyy, penulis kek :DD
 Kamera zoom in zoom out
 Yak, zoom out
 Zoooommm innn *udah kayak telenovela :DD
 Yakkk, kita perlihatkan bagian bawahnya :))

Bagian yang ini lapisan tengahnya, ada 3 gambar,, itu ava kita waktu ngasih hadiah keteye, haha. Masih ingat kan?? *senggol teye, vira, dan ika*
Nah, yang ini lapisan paling bawah, simple, soalnya penulis gatau ngapain lagi :DD

Terus ada surat nya loo, tapi gak usah di foto yaa :DD

Hope you like it..

IKA, HAPPY BIRTHDAY!!! :DD
*telat banget*
Byeee!

Komentar

Posting Komentar

Buat mbak, mas, kakak, adik, bapak, ibu, bude, tante, paman, pakle', saudara-saudari silahkan suaranya ditulis :)
No Junk loo ya!! Salam damai :)

Postingan populer dari blog ini

Soal ungkapan the sunset is beautiful, isn’t it

“senjanya indah, ya?” kata penulis menatap seorang laki-laki di samping penulis. kami sedang duduk di pinggir pantai dan menatap langit dengan semburat merah jingga yang sangat apik itu. rasa ingin menggapai senja tapi kami hanya berdiam disini karena senja selalu lebih indah dinikmati dari kejauhan. yang diajak bicara tak menanggapi apa-apa. Nihil dibalut kesunyian sore itu. Matahari enggan bertahan di angkasa lebih lama lagi, maka seiring itu pula keduanya pulang.  di atas motor yang mereka bawa, keduanya tak membuka satupun pembicaraan. mereka masih ikut terbenam dalam keindahan senja yang hampir gugur itu. alih-alih terhanyut, penulis malah memang berniat untuk tak menggubris perkataan yang nantinya akan keluar. alih-alih, ia memilih merenung dan menanyakan lagi pada dirinya sendiri dalam hati, “senjanya indah, ya?” tak ada satupun air mata yang keluar membasahi pipinya. meski ia lebih menginginkan itu daripada harus menahan pencernaannya yang tidak kunjung baikan selama 5 hari ata

Are u okay?

Halo semua, maaf penulis lama sekali meninggalkan blog ini. 2022, tahun yang telah berganti belum sempat penulis sapa. Rutinitas setahun terakhir benar-benar berulang secara cepat. Banyak hal yang terskip selain dari hal yang menjadi prioritas, kerja. Tapi ternyata setelah setahun ini, akhirnya penulis kembali ke blog ini karena suatu hal yang akhir-akhir ini sering kembali menghampiri. Mungkin fase yang secara cepat berjalan ternyata menimbulkan suatu dampak, bahwa disadari tidak semua ikut berjalan secara cepat dan disadari tidak semua baik untuk ikut berjalan secara cepat. Salah satu yang sering menghampiri selama setahun belakangan adalah rasa cemas. Perasaan cemas yang semakin lama semakin cepat datang. Sungguh tidak nyaman. 365 hari yang silih berganti hingga menjadi satu tahun. Satu hari yang berarti 24 jam, harus habis begitu saja dengan pekerjaan, bersosialisasi, me time  yang tak lain sebagai distraksi dari pekerjaan ( tragic ), berkabar pada sanak saudara dan kerabat terdeka