Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

IT IS CRAZY!

Hai! Sebelum penulis nge publish 3 dari 3 postingan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Penulis mau membahas hal yang hangat ini terlebih dahulu. Yang sedang berada dalam pikiran penulis selama 3 hari atau 4 hari belakangan ini.

[#2] Booster a.k.a Penggerak

Hai gengs, Kembali lagi Baiqlah .. Postingan ini adalah postingan ke 2 dari 3 postingan yang susah untuk diungkapkan dalam kehidupan nyata. Postingan ini berkaitan untuk seseorang secara personal, bukan banyak orang seperti sebelumnya. Dan sekali lagi, ini bukan sesuatu seperti love letter . Namun, ini adalah sebuah admiring dan rasa thanksful untuk seseorang yang telah memberikan coming-of age penulis lebih berarti. Banyak orang yang menginspirasi penulis dan banyak orang menggerakkan penulis untuk berkembang lebih dalam masa coming-of-age yang berada di masa perkuliahan. Namun, sejauh ini -khususnya masa kuliah- ada 3 (tiga) lawan jenis atau laki-laki yang mampu menjadi penggerak penulis dalam berkembang. Tiga orang ini memiliki persamaan yang membuat perasaan penulis menjadi campur aduk. Bangga, senang, ceria, bersalah, takut, dan khawatir. Ketiganya sama-sama memberikan kepercayaan kepada penulis mengenai keprofesian. Sungguh berat, bagi penulis. Mereka adalah orang-orang

[#1] Pertemanan

Hai gaes, ini adalah post pertama dari 3 post yang dipublish bersamaan.. So, jangan sungkan membaca 😀 Sebenarnya postingan kali ini sangat susah untuk diungkapkan, bahkan dituliskan. Tapi penulis mencoba perlahan untuk merangkai kata-kata sesuai dalam lubuk hati penulis. Penulis saat ini dalam masa transisi pertemanan . Hal yang selalu terjadi sama penulis persis waktu penulis dalam masa transisi dari SD ke SMP, SMP ke SMA, dan SMA ke kuliah. Jangan kira menurut kalian, masa transisi yang dimaksud adalah masa mencari teman, bukan! Penulis gak bermasalah dengan itu. Masa transisi yang dimaksud penulis adalah ketika kalian berada tidak dalam garis semu yang sama. Kalian bisa terlalu cepat atau terlalu lambat, sehingga kalian merasa berbeda dan timbul perasaan tidak mau kehilangan atau tidak mau menghilang dari lingkar pertemanan. Hmm, sulit ya mencernanya? Sebenarnya penulis pikir, penulis gak akan nulis ini karena pertemuan kemarin (akhirnya) , tetapi ternyata penulis sala

Hubunganku dengan Thanos (Sumpah ini ClickBait)

Hai gengs, Penulis cuma mau bilang, blog ini tidak disponsori oleh rumah produksi film manapun ( ya boro-boro disponsori MCU ). Postingan ini cuma dibuat dalam rangka imajinasi penulis yang lagi on the top dan sebuah pelampiasan kebosanan penulis yang merajalela.

INVESTASI OH INVESTASI

Hei, Selamat weekend gengs  Selamat Hari Kartini juga gengs, Disini penulis sedikit curcol lagi, tapi diselingin dengan sesuatu yang ga perlu serius-serius, hehe. Belum ada yang seriusin kok soalnya. . . Jadi ceritanya, penulis lagi investasi. #Seriusan? Iya seriusan  #Investasi apaan? Investasi, hmm,  ... Jadi sedikit cerita dulu . Sebenernya ini dimulai dari empat tahun belakang semenjak penulis jauh dari orang tua dan memutuskan ngekos di dekat kampus. Anak kos tuh rata-rata sering belanja bulanan kan , dari barang-barang yang sering diperlukan sampai barang-barang yang minim diperlukan. Begitu juga dengan penulis, penulis juga... belanja. Yang membedakan adalah temen-temen penulis yang kadang-kadang heran. Katanya, ga kepikiran sampai harus beli 'barang-barang' itu. Bukan karena barang-barang yang disebut teman penulis ini ga penting dan seharusnya ga dibeli. Menurut penulis salah besar, barang-barang ini wajib dibeli. Tapi menurut mereka, barang-barang

STRATEGY TO FACE MY FINAL SEMESTER

Sepertinya aku harus sharing kondisiku saat ini terlebih dahulu. Aku benar-benar berada dikondisi yang tidak baik. Aku baik-baik saja, tetapi tetap saja ada yang hilang. Ada sesuatu didalam lubuk hatiku yang sulit berkutik saat ini. Ada gerakan yang selalu mendorongku untuk melakukan hal yang dapat memanjakanku sesaat. Aku akan terlena dan kemudian merasa relungku hampa. Saat itu lubuk hatiku akan bergejolak tapi aku memilih untuk tidak berdaya. Ketidakproduktifan ini benar-benar menggangguku dan membuatku ingin berbenah diri. Tapi aku lebih seperti tidak tau diri. Lupa diri. Aku hanya terus mengeluh saat ini. Semester ini akan benar-benar menjadi harapanku yang terakhir. Ambil atau acuhkan? Distraksi terbesarku saat ini adalah sosial media, serial tv, dan handphone. Aku benar-benar tidak dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan berguna. Setidaknya berguna untuk diriku sendiri. Aku juga menghindari laptopku dan tidak bersyukur jika laptopku lah salah satu alat yang membantuku