Langsung ke konten utama

Highlight of my day: Discovering *New* Favorito Dishes and Defining of Loves to whom I loved

Hello, moonwalker,

Sudah lama tidak bercuap-cuap lagi di blog ini, setelah sekian-sekian lama. Akhirnya penulis memutuskan untuk menulis lagi meskipun dalam keadaan gemetar yang biasanya muncul dalam keadaan sangat sangat lapar, tapi faktanya penulis baruu banget makan. Kenapa gemetar? karena makanannya enak luar biasa, kayaknya hati penulis sekarang menjerit dan berteriak karena makanannya luar biasa enak, hormon dopamine terproduksi melimpah ruah diikuti dengan endorfin sampai-sampai energinya habis. Jadinya gemetar dalam keadaan bahagia. Oke, penulis hanya mengacau tentang silsilah hormon barusan.


#Emang penulis makan apa sih?

Penasaran ya, he he.

oiya itu nasi putih ada kremesannya

Sambil coba-coba pakai gratis ongkir shop*ef*od, penulis pesan menu Nasi Kulit Ayam Mentai di merchant Gokskin. Pas nyobain ayam mentainya enak, nasi putih plus kremesan enak, setelah di combine juga enakk, terus karena masih ada kimchi di kulkas akhirnya nyoba makan nasi putih kremesan - ayam mentai - plus kimchi. GAK DISANGKA-SANGKA. Ingin teriak! karena enak banget! Nasi putih kremesan - kulit ayam - kimchi juga kombinasi yang luar biasa enak!

kudu pake quote

NASI PUTIH KREMESAN + KULIT AYAM KRISPI / AYAM MENTAI + KAIHATSU KIMCHI = ENAK BANGET LUAR BIASA

mungkin perlu di bold juga

NASI PUTIH KREMESAN + KULIT AYAM KRISPI / AYAM MENTAI + KAIHATSU KIMCHI = ENAK BANGET SERASA TERBANG KE LANGIT

kayaknya kurang kalo ga di italic, red colour, and largest font juga. sekalian.

NASI PUTIH KREMESAN + KULIT AYAM KRISPI / AYAM MENTAI + KAIHATSU KIMCHI = INILAH RASA SURGA DUNIAWI

Serius, selama makan penulis ingin teriak kegirangan karena enak banget. Hari-hari penulis tiba-tiba berwarna. Hahaha. ini sedikit alay sih, tapi karena energi dan tenaga dalam juga dikeluarkan selagi makan, dann sepertinya energi yang dikeluarkan berupa kebahagiaan itu lebih banyak daripada asupan energi dari makanan ini.. sehingga setelah makan tetap aja penulis gemetaran. Aseli kayaknya baru kali ini hehehe.


Ga jelas banget yak,

Emang, sih.

Mau gimana lagi kalian juga udah terlanjur baca.


Tapi sebenarnya ini adalah pengalihan isu.

#Hah?! Apa maksudnya, penulis?

he he he


Sebenarnya highlight dari postingan ini adalah untuk orang-orang tersayang penulis yang telah memberikan sepatah dua patah kata tentang harapan dan doa di hari spesial penulis kemarin, 10 Juni.

Meskipun hanya mampir dalam beranda chat kosong ataupun hingga yang dengan niat sepenuh hati menggugah indera perasa dengan berbagai act of love, SEMUANYA, benar-benar mampu membuat hari penulis menjadi sangat terasa intim dan hangat.

Penulis merasa bersyukur mempunyai seseorang, seseorang, dan seseorang seperti orang-orang ini. Yang tidak penulis sebutkan nama, karena dirasa pesan ini bisa sampai dengan spesial hanya untuk yang merasa. Kata beberapa orang, kan doa itu tidak perlu diumbar, tapi selama ini tidak merugikan orang lain, inilah bentuk rasa terima kasih penulis.

bisa di zoom kok wkwk kali aja. kali.. aja.. mau baca

Semoga ini sudah mencakup semuanya,
Meski ga mencakup momen penulis bersama keluarga karena mengumbar aurat (ga pake kerudung maksudnya), tapi ya selebihnya tercakup disini.

Sekali lagi, terima kasih sebesar-besarnya lah, luvv yu all 💝

Untung ya penulis bukan selebgram atau artis atau apalah gitu orang yang terkenal, jadi ucapan, doa, dan kiasan pun udah terangkum semuanya. He he he.


Dah gitu aja,

Bye :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal ungkapan the sunset is beautiful, isn’t it

“senjanya indah, ya?” kata penulis menatap seorang laki-laki di samping penulis. kami sedang duduk di pinggir pantai dan menatap langit dengan semburat merah jingga yang sangat apik itu. rasa ingin menggapai senja tapi kami hanya berdiam disini karena senja selalu lebih indah dinikmati dari kejauhan. yang diajak bicara tak menanggapi apa-apa. Nihil dibalut kesunyian sore itu. Matahari enggan bertahan di angkasa lebih lama lagi, maka seiring itu pula keduanya pulang.  di atas motor yang mereka bawa, keduanya tak membuka satupun pembicaraan. mereka masih ikut terbenam dalam keindahan senja yang hampir gugur itu. alih-alih terhanyut, penulis malah memang berniat untuk tak menggubris perkataan yang nantinya akan keluar. alih-alih, ia memilih merenung dan menanyakan lagi pada dirinya sendiri dalam hati, “senjanya indah, ya?” tak ada satupun air mata yang keluar membasahi pipinya. meski ia lebih menginginkan itu daripada harus menahan pencernaannya yang tidak kunjung baikan selama 5 hari ata

Are u okay?

Halo semua, maaf penulis lama sekali meninggalkan blog ini. 2022, tahun yang telah berganti belum sempat penulis sapa. Rutinitas setahun terakhir benar-benar berulang secara cepat. Banyak hal yang terskip selain dari hal yang menjadi prioritas, kerja. Tapi ternyata setelah setahun ini, akhirnya penulis kembali ke blog ini karena suatu hal yang akhir-akhir ini sering kembali menghampiri. Mungkin fase yang secara cepat berjalan ternyata menimbulkan suatu dampak, bahwa disadari tidak semua ikut berjalan secara cepat dan disadari tidak semua baik untuk ikut berjalan secara cepat. Salah satu yang sering menghampiri selama setahun belakangan adalah rasa cemas. Perasaan cemas yang semakin lama semakin cepat datang. Sungguh tidak nyaman. 365 hari yang silih berganti hingga menjadi satu tahun. Satu hari yang berarti 24 jam, harus habis begitu saja dengan pekerjaan, bersosialisasi, me time  yang tak lain sebagai distraksi dari pekerjaan ( tragic ), berkabar pada sanak saudara dan kerabat terdeka