Langsung ke konten utama

[IKLAN MLJ Series] Ngomong-Ngomong Soal Pagi

Hey, sembari menunggu My Lost Journey Series, alangkah senangnya penulis menghadirkan cerita-cerita keseharian penulis yang super duper rempong ini. By the way, penulis dalam hectic tugas Teori Perencanaan tapi masih sempat lah meluangkan waktu demi blog yang gak jelas ini.

Sempat kepikiran sih, setelah upload foto di ig penulis @qnocking *jangan lupa difollow* dengan hastag #openthewindowinthemorning yang artinya penulis siap dan harus siap hari ini *ngawur*, penulis mau ngupdate status juga, tapi malu dan kepanjangan. Berhubung blog ini sudah malu-maluin, jadi well gimana kalo penulis cerita disini aja.



Ngomong-ngomong soal pagi, apa sih yang penulis lakukan? Penulis dimasa training 21 hari ini, membuat suatu rutinitas pagi.


Rutinitas pagi penulis di mulai dari penulis bangun dan melakukan ibadah, -->

terus buka sosmed biasa atau balesin chat di line -->

terus buka laptop nyetel musik, -->

terus mandi (kalo kelas pagi, kalo nggak mandi mepet2) -->

terus ke kulkas di lantai atas ngambil buah dan air dingin buat bahan-bahan bikin smoothies (yap! Semenjak ada blender baru dan kiriman buah yang banyak, hehe) -->

terus nugas sambil ngabisin smoothies -->

terus ngetik dikit -->

terus ke kamar mandi -->

balik kamar, ngetik -->

terus ke kamar mandi lagi -->

(dikamar) ngetik, ngetik -->

ke kamar mandi lagi (ya, penulis beser --")

terus pergi ke kampus deh :)


#jadi persentase rutinitas pagi ada di kamar mandi, penulis?!
hehehe, sepertinya iya.

Semua rutinitas itu penulis akhiri sekitaran jam 7 dann.... jogging masih menjadi sebuah wacana kali ini. Doakan dapat hidayah buat jogging ya *hopeful*

Oke, selamat beraktivitas guys
Comment lah kali-kali, curcol gitu

#Jomblo ya penulis?
Sssstttttttt!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal ungkapan the sunset is beautiful, isn’t it

“senjanya indah, ya?” kata penulis menatap seorang laki-laki di samping penulis. kami sedang duduk di pinggir pantai dan menatap langit dengan semburat merah jingga yang sangat apik itu. rasa ingin menggapai senja tapi kami hanya berdiam disini karena senja selalu lebih indah dinikmati dari kejauhan. yang diajak bicara tak menanggapi apa-apa. Nihil dibalut kesunyian sore itu. Matahari enggan bertahan di angkasa lebih lama lagi, maka seiring itu pula keduanya pulang.  di atas motor yang mereka bawa, keduanya tak membuka satupun pembicaraan. mereka masih ikut terbenam dalam keindahan senja yang hampir gugur itu. alih-alih terhanyut, penulis malah memang berniat untuk tak menggubris perkataan yang nantinya akan keluar. alih-alih, ia memilih merenung dan menanyakan lagi pada dirinya sendiri dalam hati, “senjanya indah, ya?” tak ada satupun air mata yang keluar membasahi pipinya. meski ia lebih menginginkan itu daripada harus menahan pencernaannya yang tidak kunjung baikan selama 5 hari ata

Tentang meeting proposal seseorang yang ‘Meh’

Hello , Udah lama gak nulis-nulis di blog. Hari ini penulis dituntut untuk reborn  yang mirip udang rebon kayaknya. Jadi setidaknya mari menorehkan beberapa goresan keyboard pada blog yang lama usang ini. Penulis akan memulai dari judulnya yaitu tentang meeting proposal seseorang yang ‘Meh’. Meeting proposal dengan topik perubahan status … hidup dan mati ( self-claimed penulis). Kalau penulis udah tulis di Matriks Eisenhower ( Priority Matri x) pasti akan ada di pojok kiri dengan simbol menyalahh 🔥🔥🔥 highly urgent and highly important . Penulis bener-bener investasi dalam hal ini, long-term . Ini juga highly sensitive . Pokoknya apapun dikasih embel-embel highly. Sebenarnya yang perlu penulis sadari adalah bagaimana orang lain memiliki prioritasnya sendiri dan bagaimana hal ini menurut orang tersebut tidak benar-benar seperti bumi sedang kiamat (ya penulis juga ga melihat sampai sana, tapi coba bayangkan seperti itu). Mungkin seseorang itu akan menempatkan pada kuadran terjadwal