Langsung ke konten utama

BLOOPER AFTER JEGLEG [PART #END=BONUS]

Bagi yang belum baca dari part 1 dan 2 silahkan baca wkwkwk
Karena ini part yang tidak berfaedah. Jadi kalo gak baca part 1 dan 2 maka anda tidak akan dapat faedah apa-apa. karena 5 menit selanjutnya mungkin suatu penyesalan wkwk
PS: Selamat berbuka 😋






.
.
.
.
.
Smash Down 2.0

Setelah naik smash down 2.0, penulis jalan ke wahana air yang biru oren. Eh ternyata disitu ada ayah sama noy. Belum juga duduk, eh noy udah nyeret

"Kak naik boomerang yuk, ayah gak mau tadi diajak"
"Oke", brb ambil ban.
Naik tangga...
Antri lumayan..

"Kak aku takut"
"Gak usah takut kamu belum nyobain yang disana (nunjuk smash down)"
"Gak ah"
"Yaudah"

Terus udah diatas.
.
.
.
.
Naruh ban
.
.
.
.
Posisinya noy didepan, penulis dibelakang
.

"Siap?", kata staffnya
"Siap"
"Lepas"

Lepas tangan, pindah ke pegangan ban
.
.
Meluncurrrrrr~~~

"Uwaaa uyeee uwaaa", penulis kegirangan
"aaaaaaa~" noy histeris
"Wuhuuu...
.
.
.
.
EH EH BOKONGKU
NOYYY
BOKONGKU KENA LANTAINYA"

.
.
.
Penulis sampai di tempat finish disambut dengan staff yang ketawa-tawa.
"Taruh sini aja bannya"
"hmm..
Makasih mas (atas ketawanya)"


THANKS TO
noy
ayah
mama
iton
tata
mbak kiki
om agus
mas febi
KONI Situbondo
staff yang jaga double twist
staff yang jaga smash down 2.0
staff yang jaga boomerang
semua staff yang jaga wahana air
yang telah di mention dalam 3 part ini hehehe
THANKS FOR MY SHORT BREAK & HEALED HOLIDAY


BYE!
Nantikan petualangan lain dari penulis 😂😃

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal ungkapan the sunset is beautiful, isn’t it

“senjanya indah, ya?” kata penulis menatap seorang laki-laki di samping penulis. kami sedang duduk di pinggir pantai dan menatap langit dengan semburat merah jingga yang sangat apik itu. rasa ingin menggapai senja tapi kami hanya berdiam disini karena senja selalu lebih indah dinikmati dari kejauhan. yang diajak bicara tak menanggapi apa-apa. Nihil dibalut kesunyian sore itu. Matahari enggan bertahan di angkasa lebih lama lagi, maka seiring itu pula keduanya pulang.  di atas motor yang mereka bawa, keduanya tak membuka satupun pembicaraan. mereka masih ikut terbenam dalam keindahan senja yang hampir gugur itu. alih-alih terhanyut, penulis malah memang berniat untuk tak menggubris perkataan yang nantinya akan keluar. alih-alih, ia memilih merenung dan menanyakan lagi pada dirinya sendiri dalam hati, “senjanya indah, ya?” tak ada satupun air mata yang keluar membasahi pipinya. meski ia lebih menginginkan itu daripada harus menahan pencernaannya yang tidak kunjung baikan selama 5 hari ata

Are u okay?

Halo semua, maaf penulis lama sekali meninggalkan blog ini. 2022, tahun yang telah berganti belum sempat penulis sapa. Rutinitas setahun terakhir benar-benar berulang secara cepat. Banyak hal yang terskip selain dari hal yang menjadi prioritas, kerja. Tapi ternyata setelah setahun ini, akhirnya penulis kembali ke blog ini karena suatu hal yang akhir-akhir ini sering kembali menghampiri. Mungkin fase yang secara cepat berjalan ternyata menimbulkan suatu dampak, bahwa disadari tidak semua ikut berjalan secara cepat dan disadari tidak semua baik untuk ikut berjalan secara cepat. Salah satu yang sering menghampiri selama setahun belakangan adalah rasa cemas. Perasaan cemas yang semakin lama semakin cepat datang. Sungguh tidak nyaman. 365 hari yang silih berganti hingga menjadi satu tahun. Satu hari yang berarti 24 jam, harus habis begitu saja dengan pekerjaan, bersosialisasi, me time  yang tak lain sebagai distraksi dari pekerjaan ( tragic ), berkabar pada sanak saudara dan kerabat terdeka